JAKARTA - Negara Turki tengah mempertimbangkan membuka pusat pelatihan sepakbola di Indonesia. Rencana pembukaan pelatihaan ini sebagai salah satu bentuk peningkatan kerjasama Indonesia dengan Turki di bidang olahraga.
"Mereka tertarik membuka pusat pelatihan sepakbola di Indonesia karena tertarik dengan prestasi sepakbola Indonesia usia muda," kata anggota Komisi I DPR, Al Muzzammil Yusuf, usai mendampingi Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq, menerima Delegasi Parlemen Turki dipimpin Volkan Bozkir, di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (18/9).
Selain itu lanjut Muzzammil Yusuf, delegasi juga sangat mengharapkan dukungan dari Negara Indonesia agar Negara Turki bisa menjadi tuan rumah pada Olimpiade tahun 2020 mendatang.
Hal lain yang juga mencuat dalam pertemuan tadi adalah masalah pengungsi dari Suriah. "Dalam wilayah Turki yang berbatasan dengan Suriah saat ini menumpuk pengungsi dari Suriah. Turki memberikan jaminan tetap akan melindungi dan melayani para pengungsi dari Suriah tersebut, berapa pun jumlahnya," kata Al Muzzammil Yusuf, mengutip pernyataan Volkan Bozkir.
Khusus sesama Parlemen, Turki menawarkan peningkatan kerjasama antar Komisi I kedua parlemen sehingga mampu meningkatkan pemahaman dan upaya-upaya pencapaian bersama khususnya dalam penanganan isu-isu luar negeri.
"Masalah pertahanan dan telekomunikasi memang tidak bisa dibicarakan karena Komisi I Turki hanya membidangi urusan luar negeri saja. Berbeda dengan Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan telekomunikasi," ungkap politisi PKS itu. (fas/jpnn)
"Mereka tertarik membuka pusat pelatihan sepakbola di Indonesia karena tertarik dengan prestasi sepakbola Indonesia usia muda," kata anggota Komisi I DPR, Al Muzzammil Yusuf, usai mendampingi Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq, menerima Delegasi Parlemen Turki dipimpin Volkan Bozkir, di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (18/9).
Selain itu lanjut Muzzammil Yusuf, delegasi juga sangat mengharapkan dukungan dari Negara Indonesia agar Negara Turki bisa menjadi tuan rumah pada Olimpiade tahun 2020 mendatang.
Hal lain yang juga mencuat dalam pertemuan tadi adalah masalah pengungsi dari Suriah. "Dalam wilayah Turki yang berbatasan dengan Suriah saat ini menumpuk pengungsi dari Suriah. Turki memberikan jaminan tetap akan melindungi dan melayani para pengungsi dari Suriah tersebut, berapa pun jumlahnya," kata Al Muzzammil Yusuf, mengutip pernyataan Volkan Bozkir.
Khusus sesama Parlemen, Turki menawarkan peningkatan kerjasama antar Komisi I kedua parlemen sehingga mampu meningkatkan pemahaman dan upaya-upaya pencapaian bersama khususnya dalam penanganan isu-isu luar negeri.
"Masalah pertahanan dan telekomunikasi memang tidak bisa dibicarakan karena Komisi I Turki hanya membidangi urusan luar negeri saja. Berbeda dengan Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan telekomunikasi," ungkap politisi PKS itu. (fas/jpnn)
COMMENTS